Selamat Datang

Selamat Membaca dan Semoga Bermanfaat

Minggu, 28 Juli 2013

TUGAS KE 1 PENGERTIAN, PERAN DAN MANFAAT T.I



ARTIKEL TENTANG PENGERTIAN, PERAN, DAN MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi  adalah ilmu yang mempelajari atau menghasilkan sesuatu atau alat untuk  memudahkan pencapaian sesuatu ( memecahkan masalah).
Informasi adalah data yang sudah melalui pemprosesan.
Teknologi Informasi adalah suatu cara atau alat untuk memudahkan dalam menyampaikan informasi.
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan Informasidan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag dan Keen 1996).
Teknoligi informasi adalah teknologi yang menggabungkan computasi (computer ) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data ,suara, dan video (Williams dan Sawyer, 2003)

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI
Peranan teknologi informasi dalam organisasi yaitu sebuah system teknologi informasi yang didalamnya mempunyai empat peran utama dalam organisasi yaitu:
-untuk meningkatkan Efesiensi  yaitu dengan biyaya sedikit tetapi pekerjaan bias di selsaikan dengan baik.
-Untuk meningkatkan

MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI

 Teknologi informasi mempengaruhi banyak aspek peekerjaan organisasi.
-Mempengaruhi bidang keamanan memudahkan .
-Mempermudah tugas kepolisian
- Mempermudah di bidang bisnis ( akses ke pasar)
- Dibidang kedokteran lebih cepat mendapatkan informasi tentang pasien dan membatu memudahkan menangani penyakit pasien.
- Hubungan antar Negara lebih mudah dan lebih cepat
-Dibidang pendidikan memudahkan proses pembelajaran, diantaranya komunikasi dengan peserta didik lebih komunikatif, lebih manarik, apalagi pelajaran yang harus di simulasikan akan lebih menarik dan mudah.
Berkat adanya kemajuan teknologi maka  dunia ada dalam genggaman ,bagi orang yang memanfaatkan Teknologi. 

Kamis, 25 Juli 2013

model pembelajaran Dick & Carrey



BAB I

PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. pentingnya pendidikan, baik bersifat formal maupun nonformal, disadari sepenuhnya oleh pemerintah. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran.
Proses pembelajaran merupakan salah satu tahap yang menentukan terhadap keberhasilan belajar siswa. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran dapat dilakukan terhadap berbagai komponen seperti: siswa, guru, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan alat evaluasi.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN Lingkung pasir 1 Kecamatan Cibiuk pada kegiatan pembelajaran pada salahsatu mata pelajarandan wawancara dengan guru-guru di SDN 1 Lingkung pasir Kecamatan Cibiuk, dapat diketahui beberapa permasalahan pada proses pembelajaran, diantaranya adalah siswa cenderung pasif saat pembelajaran berlangsung, kemampuan siswa dalam menghafal masih relatif rendah, perhatian siswa terhadap materi masih kurang, sehingga hasil belajar siswa cenderung menurun dan rendah. Selain itu pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru, guru masih sering menggunakan metode ceramah
Upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya yaitu pemilihan desain pembelajaran. Pemilihan desain pembelajaran menjadi sangat penting, mengingat pembelajaran sebagai wahana untuk melatih sikap berpikir kritis, logis, kreatif, dan sistematis serta dapat meningkatkan ketajaman penalaran siswa. Salah satu desain  pembelajaran yang dinilai dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa adalah desain pembelajaran Dick and Carrey.

B.       Rumusan Masalah
Mengingat rumusan masalah di atas sangat luas, maka diuraikan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.      Langkah-langkah apa saja yang terdapat pada desain pembelajaran Dick and Carrey?
2.      Apa kekurangan dan kelebihan dari desain pembelajaran Dick and Carrey?

C.      Rumusan Tujuan
Rumusan tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1.      Mengetahui langkah-langkah yang di miliki oleh desain pembelajaran Dick and Carrey.
2.      Mengetahui kekurangan dan kelebihan desain pembelajaran Dick and Carrey

BAB II

MODEL PEMBELAJARAN

DICK & CARREY



A.      Tinjauan Model Pembelajaran Dick & Carrey

Model desain system pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick dan Carrey (2005) telah lama digunakan untuk menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Model yang mereka kembangkan didasarkan pada penggunaan pendekatan system atau system approach terhadap komponen-komponen dasar dari desain system pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.
Langkah-langkah utama dari model desain system pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick dkk. Terdiri atas 10 komponen diantaranya : 1) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran, 2) Melakukan analisis intruksional, 3) Menganalisis karakteristik siswa dan konteks pembelajaran, 4) Merumuskan tujuan pembelajaran khusus, 5) Mengembangkan instrument penilaian, 6) Mengembangkan strategi pembelajaran, 7) Mengembangkan dan memilih bahan ajar, 8) Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif, 9) Melakukan revisi terhadap program pembelajaran, dan 10) Merancang dan mengembangkan evaluas sumatif.
Karakteristik model Dick and Carey mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a.          Dalam penerapan model ini, setiap komponen bersifat penting dan tidak boleh ada yang dilewati.
b.         Penggunaan model ini mungkin akan menghalangi kreatifitas instructional designer profesional.
c.          DC Model menyediakan pendekatan sistematis terhadap kurikulum dan program design. Ketegasan model ini susah untuk diadaptasikan ke tim dengan banyak anggota dan beberapa sumber yang berbeda.
d.         Cocok diterapkan untuk e-learning skala kecil, misalnya dalam bentuk unit, modul, atau lesson (Ani, 2011).

B.        Langkah-langkah Model Pembelajaran Dick & Carrey
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki siswa setelah menempuh proses pembelajaran. Setelah diketahui permasalahan belajar pada siswa maka tentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kemudian identifikasi kompetensi dari sisi pengetahuan (cognitive), keterampilan (pshycomotor), dan sikap (attitudes) siswa sehingga dapat di analisis konteks dan karakteristik siswa yang meliputi gaya atau prefensi (learnig styles), dan sikap terhadap aktifitas belajar.
Setelah diperoleh hasil analisis terhadap siswa maka dapat dirancang desain sistem pembelajaran atau tujuan pembelajaran secara spesifik yang dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang bersifat yaitu dengan mengembangkan alat evaluasi hasil belajar siswa sehingga  dapat diketahui aktivitas pembelajaran yaitu aktivitas pra-pembelajaran, penyajian materi pembelajaran,  dan aktivitas tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran.
Langkah selanjutnya penggunaan bahan ajar berupa buku teks, buku panduan, modul, program audio video, bahan ajar berbasis komputer, dan program multimedia. Dari hasil evaluasi formatif. Lakukan revisi dimana data yang diperoleh dari prosedur evaluasi formatif dirangkum dan ditafsirkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh program pembelajaran. Langkah terakhir terapkan kembali evaluasi sumatif yang berbeda dengan evaluasi formatif. Dimana, Jenis evaluasi ini dianggap sebagai puncak dalam aktivitas model desain pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick & Carrey.










BAB III
PEMBAHASAN

A.           Kelebihan dan Kekurangan Desain Pembelajaran Dick and Carey
Kelebihan dai Desain Dick and Carey adalah sebagai berikut :
a.    Setiap langkah jelas dan mudah dipahami, sehingga dapat diikuti.
b.    Teratur, Efektif, dan Efisien dalam pelaksanaan
c.    Merupakan model atau perencanaan pembelajaran yang terperinci sehingga mudah diikuti.
d.   Adanya revisi pada instruksi nasional, dimana hal tersebut merupakan hal yang sangat baik, karena apabila terjadi kesalahanmaka segera dilakukan perubahan dan perbaikan pada analisis instruksional tersebut.
e.    Model Dick and Carey sangat lengkap komponennya, hampir mencakup semua yang dibutuhkan dalam suatu perencanaan pembelajaran.
Sedangkan kekurangan dari desain pembelajaran Dick and Carey adalah sebagai berikut :
a.    Kaku, karena setiap langkah telah ditentukan dan harus sesuai dengan komponen pada desain tersebut.
b.    Tidak semua prosedur pelaksanaan KBM dapat dikembangkan sesuai dengan langkah-langkah tersebut.
c.    Tidak cocok diterapkan dalam pembelajaran skala besar.
d.   Uji coba tidak diuraikan secara jelas kapan harus dilakukan dan kegiatan revisi baru dilaksanakan setelah diadakan test formatif.
e.    Pada tahap-tahap pengembangan tes hasil belajar, strategi pembelajaran maupun pada pengembangan dan penilaian bahan pembelajaran tidak tampak secara jelas ada tidaknya penilaian pakar (validasi) (Ani, 2011).

B.       Penerapan desain pembelajaran Dick and Carey di SDN 1 Lingkungpasir Kecamatan Cibiuk.
Berdasarkan penelitian di SDN 1 Lingkungpasir bahwa bahan pengajaran yang dijelaskan guru-guru kurang dipahami oleh siswa-siswi di Sekolah dasar. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka penerapan model Dick and Carey sangat cocok digunakan dalam pembelajaran pada siswa di SDN 1 Lingkungpasir, Desain Dick and Carey terdiri dari 10 langkah. Setiap langkah sangat jelas maksud dan tujuannya sehingga bagi perancang pemula sangat cocok sebagai dasar untuk mempelajari model desain yang lain. Kesepuluh langkah pada model Dick and Carey menunjukan hubungan yang sangat jelas, dan tidak terputus antara langkah yang satu dengan yang lainya. Dengan kata lain, system yang terdapat pada Dick and Carey sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas dari satu urutan ke urutan berikutnya. Langkah awal pada model Dick and Carey adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Langkah ini sangat sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi maupun sekolah menengah dan sekolah dasar, khususnya dalam mata pelajaran tertentu di mana tujuan pembelajaran pada kurikulum agar dapat melahirkan suatu rancangan pembangunan.


BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari uraian pembahasan mengenai desain pembelajaran Dick and Carrey, dalam penerapannya model Dick and Carey sangat cocok digunakan dalam pembelajaran pada siswa di SDN 1 Lingkungpasir, karena setiap langkah pada model pembelaran Dick and Carrey sangat jelas maksud dan tujuannya sehingga bagi perancang pemula sangat cocok sebagai dasar untuk mempelajari model desain yang lain.
Kesepuluh langkah pada model Dick and Carey menunjukan hubungan yang sangat jelas, dan tidak terputus antara langkah yang satu dengan yang lainya. Dengan kata lain, system yang terdapat pada Dick and Carey sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas dari satu urutan ke urutan berikutnya, serta dalam penerapan model dick and carrey penguasaan karakteristik tiap siswa dapat dipahami sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

B.       Saran
Model Dick and Carey disarankan untuk digunakan bagi guru-guru pemula karena setiap langkahnya sangat jelas maksud dan tujuannya dan cocok digunakan dalam pembelajaran di jenjang pendidikan Sekolah Dasar karena dengan model dick and carrey diharapkan karakteristik siswa dapat dipahami pengajar dan tujuan pembelajaranpun tercapai.  
DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. (2008) Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.
 Jakarta: Kencana, Predana Media Group.
Prawitadilaga Salma. (2007) Dewi Prinsip Desain Pembelajaran (Instructional Design Principle)  Jakarta, UNJ.
Pribadi, Beni A. (2011) Model Desain Sistem Pembelajaran. Dian Rakyat.
Trianto (2009).  Mendesain Model pembelajaranInovatif-progresif.
Surabaya: Kencana Perdana Media Group .