BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan
merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa
suatu negara. pentingnya pendidikan, baik bersifat formal maupun nonformal,
disadari sepenuhnya oleh pemerintah. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang
melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik diwujudkan
dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran.
Proses pembelajaran merupakan salah satu tahap yang
menentukan terhadap keberhasilan belajar siswa. Upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan pengajaran dapat dilakukan terhadap berbagai komponen seperti:
siswa, guru, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan alat evaluasi.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN Lingkung pasir 1 Kecamatan
Cibiuk pada kegiatan pembelajaran pada salahsatu mata pelajarandan wawancara dengan guru-guru di SDN 1 Lingkung pasir Kecamatan Cibiuk, dapat diketahui beberapa permasalahan pada proses pembelajaran,
diantaranya adalah siswa cenderung pasif saat pembelajaran berlangsung,
kemampuan siswa dalam menghafal masih relatif rendah, perhatian siswa terhadap
materi masih kurang,
sehingga hasil belajar siswa cenderung menurun dan rendah. Selain itu pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru,
guru masih sering menggunakan metode ceramah
Upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah
satunya yaitu pemilihan desain pembelajaran. Pemilihan desain pembelajaran
menjadi sangat penting, mengingat pembelajaran sebagai wahana untuk melatih
sikap berpikir kritis, logis, kreatif, dan sistematis serta dapat meningkatkan
ketajaman penalaran siswa. Salah satu desain
pembelajaran yang dinilai dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
siswa adalah desain pembelajaran Dick and
Carrey.
B.
Rumusan Masalah
Mengingat rumusan masalah di atas sangat luas, maka
diuraikan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.
Langkah-langkah
apa saja yang terdapat pada desain pembelajaran Dick and Carrey?
2.
Apa
kekurangan dan kelebihan dari desain pembelajaran Dick and Carrey?
C.
Rumusan Tujuan
Rumusan tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Mengetahui
langkah-langkah yang di miliki oleh desain pembelajaran Dick and Carrey.
2.
Mengetahui
kekurangan dan kelebihan desain pembelajaran Dick and Carrey
BAB II
MODEL
PEMBELAJARAN
DICK & CARREY
A.
Tinjauan Model Pembelajaran Dick & Carrey
Model
desain system pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick dan Carrey (2005) telah lama digunakan untuk menciptakan
program pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Model yang mereka
kembangkan didasarkan pada penggunaan pendekatan system atau system approach terhadap
komponen-komponen dasar dari desain system pembelajaran yang meliputi analisis,
desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.
Langkah-langkah utama dari model desain
system pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick dkk. Terdiri atas 10 komponen diantaranya : 1) Mengidentifikasi
tujuan pembelajaran, 2) Melakukan
analisis intruksional, 3) Menganalisis
karakteristik siswa dan konteks pembelajaran, 4) Merumuskan tujuan pembelajaran
khusus, 5) Mengembangkan
instrument penilaian, 6) Mengembangkan
strategi pembelajaran, 7) Mengembangkan
dan memilih bahan ajar, 8) Merancang
dan mengembangkan evaluasi formatif, 9)
Melakukan
revisi terhadap program pembelajaran, dan 10) Merancang dan mengembangkan evaluas
sumatif.
Karakteristik model Dick and Carey mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a.
Dalam penerapan
model ini, setiap komponen bersifat penting dan tidak boleh ada yang dilewati.
b.
Penggunaan model
ini mungkin akan menghalangi kreatifitas instructional designer profesional.
c.
DC Model
menyediakan pendekatan sistematis terhadap kurikulum dan program design.
Ketegasan model ini susah untuk diadaptasikan ke tim dengan banyak anggota dan
beberapa sumber yang berbeda.
d.
Cocok diterapkan
untuk e-learning skala kecil, misalnya dalam bentuk unit, modul, atau lesson
(Ani, 2011).
B.
Langkah-langkah
Model Pembelajaran Dick & Carrey
Langkah
pertama yang perlu dilakukan adalah
menentukan
kemampuan atau kompetensi yang
dimiliki
siswa setelah menempuh proses
pembelajaran. Setelah diketahui
permasalahan belajar pada siswa maka tentukan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Kemudian identifikasi kompetensi dari sisi pengetahuan (cognitive), keterampilan (pshycomotor), dan sikap (attitudes) siswa sehingga dapat di
analisis konteks dan karakteristik siswa yang meliputi gaya
atau prefensi (learnig styles), dan
sikap terhadap aktifitas belajar.
Setelah diperoleh hasil analisis terhadap siswa maka
dapat dirancang desain sistem pembelajaran atau tujuan pembelajaran secara
spesifik yang dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang bersifat
yaitu dengan mengembangkan alat evaluasi hasil belajar siswa sehingga dapat diketahui aktivitas pembelajaran yaitu
aktivitas pra-pembelajaran, penyajian materi pembelajaran, dan aktivitas tindak lanjut dari kegiatan
pembelajaran.
Langkah selanjutnya penggunaan bahan ajar berupa buku
teks, buku panduan, modul, program audio video, bahan ajar berbasis komputer, dan program multimedia. Dari hasil evaluasi formatif. Lakukan revisi dimana data
yang diperoleh dari prosedur evaluasi formatif dirangkum dan ditafsirkan untuk
mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh program pembelajaran. Langkah terakhir terapkan kembali evaluasi sumatif yang
berbeda dengan evaluasi formatif. Dimana, Jenis evaluasi ini dianggap sebagai
puncak dalam aktivitas model desain pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick
& Carrey.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Kelebihan dan Kekurangan Desain Pembelajaran Dick and
Carey
Kelebihan dai Desain Dick and Carey adalah sebagai
berikut :
a.
Setiap
langkah jelas dan mudah dipahami, sehingga dapat diikuti.
b.
Teratur,
Efektif, dan Efisien dalam pelaksanaan
c.
Merupakan
model atau perencanaan pembelajaran yang terperinci sehingga mudah diikuti.
d.
Adanya
revisi pada instruksi nasional, dimana hal tersebut merupakan hal yang sangat
baik, karena apabila terjadi kesalahanmaka segera dilakukan perubahan dan
perbaikan pada analisis instruksional tersebut.
e.
Model
Dick and Carey sangat lengkap komponennya, hampir mencakup semua yang
dibutuhkan dalam suatu perencanaan pembelajaran.
Sedangkan kekurangan dari desain pembelajaran Dick and
Carey adalah sebagai berikut :
a.
Kaku,
karena setiap langkah telah ditentukan dan harus sesuai dengan komponen pada
desain tersebut.
b.
Tidak
semua prosedur pelaksanaan KBM dapat dikembangkan sesuai dengan langkah-langkah
tersebut.
c.
Tidak
cocok diterapkan dalam pembelajaran skala besar.
d.
Uji
coba tidak diuraikan secara jelas kapan harus dilakukan dan kegiatan revisi
baru dilaksanakan setelah diadakan test formatif.
e.
Pada
tahap-tahap pengembangan tes hasil belajar, strategi pembelajaran maupun pada
pengembangan dan penilaian bahan pembelajaran tidak tampak secara jelas ada
tidaknya penilaian pakar (validasi) (Ani, 2011).
B.
Penerapan desain pembelajaran Dick and Carey di SDN 1 Lingkungpasir
Kecamatan Cibiuk.
Berdasarkan penelitian di
SDN 1 Lingkungpasir bahwa bahan pengajaran yang dijelaskan guru-guru kurang
dipahami oleh siswa-siswi di Sekolah dasar. Berdasarkan latar belakang yang
telah dijelaskan diatas maka penerapan model Dick and Carey sangat cocok digunakan dalam
pembelajaran pada siswa di SDN 1 Lingkungpasir, Desain Dick and Carey terdiri dari 10 langkah. Setiap langkah sangat
jelas maksud dan tujuannya sehingga bagi perancang pemula
sangat cocok sebagai dasar untuk mempelajari model desain yang lain. Kesepuluh
langkah pada model Dick and Carey menunjukan hubungan yang sangat jelas, dan
tidak terputus antara langkah yang satu dengan yang lainya. Dengan kata lain,
system yang terdapat pada Dick and Carey sangat ringkas, namun isinya padat dan
jelas dari satu urutan ke urutan berikutnya. Langkah awal pada model Dick and
Carey adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Langkah ini sangat sesuai
dengan kurikulum perguruan tinggi maupun sekolah menengah dan sekolah dasar,
khususnya dalam mata pelajaran tertentu di mana tujuan pembelajaran pada
kurikulum agar dapat melahirkan suatu rancangan pembangunan.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian pembahasan mengenai desain
pembelajaran Dick and Carrey, dalam penerapannya model Dick and Carey sangat cocok digunakan
dalam pembelajaran pada siswa di SDN 1 Lingkungpasir, karena setiap langkah pada model pembelaran Dick and Carrey sangat jelas maksud dan tujuannya sehingga bagi perancang pemula
sangat cocok sebagai dasar untuk mempelajari model desain yang lain.
Kesepuluh langkah pada model Dick and Carey
menunjukan hubungan yang sangat jelas, dan tidak terputus antara langkah yang
satu dengan yang lainya. Dengan kata lain, system yang terdapat pada Dick and
Carey sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas dari satu urutan ke urutan
berikutnya, serta dalam penerapan model dick
and carrey penguasaan karakteristik tiap siswa dapat dipahami sehingga
tujuan pembelajaran tercapai.
B.
Saran
Model Dick and Carey disarankan untuk digunakan
bagi guru-guru pemula karena setiap langkahnya sangat jelas maksud dan
tujuannya dan cocok digunakan dalam pembelajaran di jenjang pendidikan Sekolah Dasar karena dengan
model dick and carrey diharapkan karakteristik siswa dapat dipahami pengajar
dan tujuan pembelajaranpun tercapai.
DAFTAR
PUSTAKA
Sanjaya, Wina. (2008) Perencanaan
dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: Kencana, Predana Media Group.
Prawitadilaga
Salma. (2007) Dewi Prinsip Desain
Pembelajaran (Instructional Design
Principle) Jakarta, UNJ.
Pribadi, Beni A. (2011) Model Desain Sistem Pembelajaran. Dian Rakyat.
Trianto (2009). Mendesain
Model pembelajaranInovatif-progresif.
Surabaya:
Kencana Perdana Media Group .